ANALOGI HORMON REPRODUKSI PADA MANUSIA
01:35

1. Hipofisis
  • Terletak pada dasar otak besar.
  • menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
  • Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
  • Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
2. Tiroid 
  • Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea.
  • Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
  • Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
3. Paratiroid 
  • Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
  • Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
  • Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
4. Kelenjar Adrenalin (anak ginjal)
  • Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
  • Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
  • Menghasilkan hormon Adrenalin.
5. Pankreas 
  • Menghasilkan hormon insulin.
  • Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
  • Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan.
  • Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.
6. Ovarium 
Ovarium menghasilkan hormon :
  • Estrogen; berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.
  • Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
7. Testis
  • Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
  • Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.




PEMBELAJARAN SISTEM HORMON MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ANALOGI SKETSA METAFORIK DAN MNEMONICS PADA ANIMASI KOMIK BIOLOGI
  • Model Analogi → analogi merupakan suatu bentuk penafsiran dari suatu konsep yang cukup rumit menjadi konsep yang lebih mudah untuk dipahami.
  • Sketsa Metaforik → Siswa diminta untuk membuat sketsa atau gambar yang memperlihatkan konsep biologi dengan istilah – istilah yang ada dalam kehidupan sehari – hari. Contoh : rangka layang – layang dianalogikan sebagai rangka tubuh manusia.
  • Mnemonics → Suatu kata/kalimat yang tersusun dari huruf atau suku kata pertama dari istilah-istilah yang ingin diingat. Contoh : MeJiKuHiBiNiU mewakili urutan warna pelangi berdasarkan panjang gelombang yaitu, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Nila, dan Ungu.
                                                                                                                        created by : opie_cute

 SEDIKIT WAKTU TIDUR BIKIN GEMUK


Artikel ini dikutip dari :

Nah, buat kamu-kamu yang gemuk, dan suka begadang, cobalah untuk tidur lebih cepat pada malam hari. Kenapa sih harus tidur lebih cepet? Soalnya menurut penelitian waktu tidur, tubuh kita justru membakar sejumlah kalori. Jadi ya semakin lama Anda tidur lebih banyak lagi kalori yang dibakar. Karenanya, Anda dianjurkan memiliki pola tidur yang baik di malam hari. Paling tidak cara ini bisa membuat Anda tidak cepat gemuk.

Studi yang dilakukan para ilmuwan dari The Columbia University menemukan: Mereka yang tidur selama 4 jam atau kurang di malam hari, 73 persen berpeluang jadi gemuk. Yang tidur 5 jam sehari, peluangnya 50 persen menderita kegemukan. Sementara yang tidur 6 jam sehari, peluangnya lebih kecil yakni 23%.

Melihat hasil tadi, mereka yang tidur kurang dari empat jam sehari adalah golongan yang paling berisiko menderita obesitas Mengapa ya?

Tim peneliti dari the Mailman School of Public Health and the Obesity Research Center di Columbia mengamati perilaku 18.000 orang, berusia 32 sampai 59, yang berpartisipasi dalam survei the National Health and Nutrition Examination periode 1980-an.

Hasilnya,

Jika tidak tidur di malam hari, kita biasanya lebih suka nongkrong di depan televisi atau komputer. Selanjutnya bisa ditebak, sambil nonton atau memelototi komputer kita cenderung mengonsumsi makanan lebih banyak atawa ngemil.

"Jika seseorang terjaga dalam waktu lama, mereka cenderung makan banyak," kata Dr Stephen Heymsfield yang terlibat dalam penelitian ini.

Tak hanya itu, penelitian menunjukkan pula, kurang tidur berhubungan dengan berkurangnya kadar hormon leptin. Hormon yang mengatur nafsu makan, berat badan, dan melaporkan pada otak berapa banyak cadangan makanan yang tersedia dalam tubuh.

Selain hormon leptin, kadar hormon grehlin yang fungsinya merangsang nafsu makan, ditemukan meningkat pada orang-orang yang kurang tidur.

Hasil penelitian ini diamini Dr. David Haslam dari National Obesity Forum. Dikatakannya, selain faktor depresi, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, tingkat pendidikan, umur dan jenis kelamin, kurang tidur jelas ikut memicu terjadinya kegemukan.

Ia yakin kuncinya adalah: kalau tidak tidur, kita lebih suka berada di depan komputer atau televisi, kemudian makan. Selain itu, stres yang merupakan pengaruh dari pola tidur, diketahui mempengaruhi pula kadar hormon dalam tubuh.

0 komentar:

Post a Comment