• Artikulasi = tempat satu atau lebih ujung tulang bertemu.
• Artikulasi yang memungkinkan pergerakan disebut persendian
Berdasarkan dapat tidaknya digerakkan, persendian dibedakan atas 3 macam :
1.Diartosis (sendi gerak) :
Hubungan antar tulang yang dapat digerakkan.
Struktur / bentuknya : bonggol sendi, tulang rawan sendi, dan mangkok sendi yang berisi cairan sendi (sinovial) yang berfungsi sebagai minyak pelumas
Terdiri atas 5 macam , yaitu :
a. Sendi putar : Sendi yang memungkinkan tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain dan bergerak memutar setengah lingkaran.
Contoh :
· Antara tulang atlas dengan tulang pemutar (pada ruas tulang leher)
b. Sendi engsel : Sendi yang hanya bisa bergerak satu arah saja
Contoh :
· Pada lutut, yaitu antara tulang paha dengan tulang kering
· Pada siku, yaitu antara tulang lengan atas dengan tulang belikat.
· Ruas antar jari.
c. Sendi peluru : Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah (gerak bebas)
Contoh :
· Tulang paha dengan tulang gelang pinggul.
· Tulang lengan atas dengan tulang belikat.
d. Sendi pelana : Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya gerak ke dua arah.
Contoh :
· Antara tulang-tulang telapak dengan ruas tulang jari tangan
e. Sendi geser : Sendi yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
Contoh :
· Pada tulang-tulang pergelangan tangan
· dan tulang-tulang pergelangan kaki
2. Amfiartrosis (sendi kaku) : Sendi yang masih memungkinkan terjadinya gerak yang sangat terbatas.
Terdapat pada penghubung antar tulang-tulang rawan
Contoh :
· Tulang-tulang pada gelang panggull.
· Pada tulang rusuk dengan tulang dada.
3. Sinartrosis (sendi mati) : Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali
Contoh : artikulasi pada tulang-tulang tengkorak
B.OTOT
• Tersusun dari Sel-sel otot → serabut otot → tendon (urat)
• Otot dalam istilah sehari-hari = daging. Pada tubuh manusia beratnya sekiitar 40% berat tubuh
• Fungsi : Sebagai alat gerak aktif yang menghasilkan gerak dengan adanya kontraksi dan relaksasi
Jenis otot berdasarkan bentuk, susunan dan cara kerjanya dibagi dalam 3 jenis :
1. Otot polos (otot tak sadar)
2. Otot lurik (otot rangka)
3. Otot jantung
1. Otot Polos
· Bentuknya polos , bergelondong dengan kedua ujung meruncing.
· Selnya mempunyai 1 inti yang letaknya ditengah sel.
· Bekerja diluar kesadaran kita sehingga disebut jaga otot tak sadar.
· Gerakannya lambat, teratur, terus bekerja meskipun kita sedang tidur / beristirahat dan tidak cepat lelah
· Terdapat pada dinding saluran pencernaan dan saluran ekskresi (saluran pembuangan zat-zat sisa metabolisma pada tubuh)
2. Otot Lurik
· Bentuknya panjang , silindris dan memiliki garis-garis melintang yang gelap dan terang berselang-seling seperti kain lurik.
· Selnya berinti banyak yang letaknya ditepi sel.
· Bekerja atas perintah otak (dalam kesadaran kita) sehigga disebut juga otot sadar.
· Gerakkannya cepat, tidak teratur sehingga cepat lelah.
· Terdapat pada anggota gerak dan menempel pada rangka.
3. Otot Jantung
· Bentuknya panjang, silindris dan bercabang-cabang.
· Selnya berinti banyak dan berada ditengah serabut.
· Bekerja diluar kesadaran.
· Gerakannya teratur, terus-menerus dan tidak cepat lelah.
· Memiliki keistimewaan karna bentuknya seperti otot lurik tapi bekerjanya sepertiotot polos.
· Terdapat disekitar jantung dan vena carva
Mekanisme gerak otot
Sifat gerak otot
1. Berlawanan / Antagonis : Otot yang satu berkontraksi, sedang otot lain berelaksasi.
Contoh :
• Fleksor dan Ekstensor, yaitu menekuk dan meluruskan pada gerak otot lengan atas (Bisep & Trisep).
• Abduktor dan Adduktor, yaitu menjauhi dan mendekati tubuh pada gerak meregangkan jari-jari.
• Depresor dan Elevator, yaitu menurunkan dan mengangkat pada gerak membuka dan menutup mulut .
2. Bersamaan / Sinergis : Dua otot yang kerjanya bersamaan
Contoh:
• Otot-otot Supinator dan pronator pada lengan bawah, bekerja sama dalam menggerakkan telapak tangan menelungkup dan menengadah
• Otot-otot antar tulang rusuk, bekerja sama saat terjadi pengambilan dan penghembusan nafas
C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SENDI dan TULANG
1) Artritis sika : Peradangan sendi karena sendi kekurangan cairan sehingga sendi menjadi kering dan menimbulkan rasa sakit bila sendi digerakkan.
Penyebab : Kuman penyakit kelamin (gonorrhoe atau sifilis)
2) Artritis eksudatif : Peradangan sendi karena rongga sendi terisi oleh getah radang
Penyebab : Kuman penyakit kelamin (gonorrhoe atau sifilis)
3) Penyakit polio : Kelumpuhan pada kaki yang di sebabkan karena infeksi virus polio.
4) Retak tulang (Fisura)
5) Patah tulang (Fraktura)
6. Memar : Robeknya selaput sendi
7. Urai sendi : Robeknya selaput sendi yang diikuti oleh lepasnya ujung tulang sendi.
8. Rakhitis : Pembengkokan kaki ke arah luar sehingga berbentuk seperti huruf O atau ke arah dalam sehingga berbentuk seperti huruf X
Penyebabnya : Kekurangan vitamin D dan zat kapur